Senin, 02 Februari 2009

kekuasaan...

Kekuasaan…
Kenapa banyak orang yang haus akan kekuasaan? Padahal seringkali kekuasaan itu hanya akan menjerat kita dalam gudang kemaksiatan. Seringkali kita terbuai oleh kekuasaan. Ujung-ujungnya hotel rodeo menanti kita.
Memang apa untungnya punya kekuasaan lebih, OK mungkin memang banyak untungnya. Tapi apa gunanya kalau kekuasaan yang kita punya ujung-ujungnya buat makan uang rakyat, buat main perempuan, buat tendang sana tendang sini, buat kepentingan pribadi. Buat apa juga kekuasaan kalau ujung-ujungnya terjadi banyak skandal, telepon disadap, pembicaraan kotor terungkap di hadapan publik.
Nikmatkah kekuasaan itu kalau hati nurani kita terkekang, kalau hati nurani kita perlahan-lahan terbunuh. Di mana kekuasaan itu jika idealisme masa muda kita perlahan-lahan terkikis oleh nafsu yang dibisikkan setan atas nama kekuasaan?
Apa arti kekuasaan bila kita tak bahagia? Bila nurani kita menjerit? Bila orang lain menjadi korbannya?
Lalu apakah para pejabat dan petinggi Negara sudah terlalu buta mata hatinya karena haus akan kekuasaan? Bukankah kekuasaan digunakan untuk dikembalikan pada rakyat? Kalau begitu apa arti demokrasi? Apa arti pesta demokrasi kalau belum apa-apa ‘mereka’ sudah mengumbar banyak janji padahal dalam kenyataannya apa? Malah ada yang berkata bahwa kami satu-satunya yang menolak kenaikan harga BBM. Tapi mereka Cuma bisa menolak kan? Mereka bisa apa? Apakah dengan menolak lantas harga BBM turun? Nyatanya tidak, toh lagi-lagi kekuasaan berbicara di sini.
Apa sudah terlalu banyak kekuasaan menguasai dan membunuh nurani mereka? Atau sebenarnya masih banyak yang tidak termakan oleh kekuasaan dan mendengarkan nurani mereka dengan menggunakan kekuasaan untuk hal-hal yang baik? Apa hanya media saja yang terlalu mengembar-gemborkan kejelekan para pejabat dan petinggi Negara tanpa memberitakan kebaikan yang mereka buat? Atau memang begitukah keadaan Negara kita?
Lalu apa sesungguhnya arti kekuasaan itu jika banyak rakyat yang kehilangan kepercayaan pada mereka yang memiliki kekuasaan? Apa arti kekuasaan jika mereka tidak mendengar jeritan rakyat?

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar