Minggu, 19 Juli 2009

surat untuk sahabat

Tiba-tiba pagi ini aku terbangun dengan lagu Kisah Klasik yang dinyanyikan Sheila on 7 yang terus terlantun di kepalaku, seolah-olah seseorang sedang memutar lagu teresbut di hadapanku. Dan saat itulah aku benar-benar merasakan kalau ternyata aku sangat rindu dengan sahabat-sahabat ku di Pekalongan.

Sungguh engga ada tempat yang paling nyaman selain tempat dimana sahabat-sahabat ku berada. Dan mendadak aku sangat merindukan semua kebersamaan kami kala itu. Aku rindu menghabiskan sore dan malam di rumah Kicky bersama Lina dan Fara, maen monopoli lah atau sekedar nggosip biasa, tapi sesuatu yang biasa itu selalu menjadi luar biasa jika bersama kalian. Aku juga rindu menghabiskan siang yang panjang menggelandang bersama Balon yang terkadang tanpa arah tujuan, tetapi entah kenapa selalu menyenangkan. Aku juga rindu menghabiskan waktu kosong di kelas bersama Uvo, Tante, Nia, Deista yang ngerumpi BSS dengan asiknya. Dan di saat itu aku sangat merindukan informasi Uvo dan Nia sang guru besar BSS (hhaha thanx banget lah, jadi punya pengalaman dikit-dikit ;p). Dan aku juga merindukan cerita-cerita “pengalaman” Dicky ;p. Aku juga merindukan ibu-ibu PKK yang selalu meramaikan suasana dan selalu mau direpotkan dengan urusan-urusan kelas. Kalau kalian engga ada, aku rasa mungkin kelas akan kacau ;p. Aku juga engga kalah rindu dengan lelucon-lelucon Tadarus yang engga pernah garing. Aku selalu merindukan saat-saat kita menertawakan sesuatu yang sebenarnya engga lucu (tapi jadi terasa sangat lucu berkat kalian ;D) atau saat-saat kalian iseng mendubing orang lain yang sedang berbicara. Sungguh aku rasa aku tidak akan pernah menemukan pengganti kalian di sini. Aku benar-benar ingin tertawa bersama kalian lagi. Aku rindu melihat tawa kalian semua. Aku rindu akan sambutan kalian di pagi hari.

Ini benar-benar bukan pilihan terbaik aku pergi ke Depok (terkadang jujur saja aku merasa ini adalah pilihan terburuk). Tapi kita memang memiliki jalan masing-masing. Dan aku tahu pasti bahwa di setiap perjumpaan pasti ada perpisahan. Tapi sungguh aku benar-benar tidak ingin berpisah dengan kalian. Jujur jika aku mau menuruti kata hatiku, aku tidak akan pergi ke Depok. Aku lebih memilih kuliah di Yogya, Semarang atau Solo walaupun itu swasta asalkan aku dekat dengan kalian. Tapi aku juga tidak akan memilih pilihan terburuk di antara yang paling buruk tersebut. Aku hidup bukan saja tentang menuruti ego belaka. Aku hidup untuk diriku, untuk orang-orang di sekelilingku yang aku tidak ingin mereka kecewa terhadap pilihanku. Dan untuk masa depan yang sampai sekarang masih terasa abstrak di mataku...
Dan kalianlah yang selama ini mengisi hari-hariku. Kalian jugalah yang memberikanku arti penting sahabat tanpa aku harus mencarinya. Maka dari itu aku tidak punya alasan lain selain dengan menyebut kalian sebagai sahabat-sahabat terbaikku, momen-momen terbaik dalam hidupku dan aku hanya ingin kalian tahu betapa bangganya aku menyebut kalian “SAHABAT” aku juga hanya ingin kalian tahu itulah isi hatiku saat ini. Aku tahu saat ini adalah saat terburuk dalam hidupku (lebay ;p) coz i’m without u, but i’m sure it’ll be better. Aku Cuma minta doa dari kalian semua, doakan aku selamat sampai akhir menempuh pendidikan yak!!!!! (khusus buat Balon, tenang aja bal, sekarang aku g gampang nyasar kok!! Kalo nyasar y tinggal nanya, kan punya mulut!!! ;p)

Ok sampai di sini aja, sorry banget kalo catatanku ini terlalu panjang dan buat yang buka pake hape maaf banget jadi ngerepotin. Tapi aku mohon kalian baca catatanku ini terus kasih komen yak!!! Atau sekedar nge Likes juga g papa :D. Coz dengan cara itu aku bisa meyakinkan diriku sendiri kalau ternyata kalian merasakan hal yang sama denganku. Btw tgl 26 aku pulang!!!! Mau ketemu kalian!!!!!!!!!!!!! Tgl 2 balik lagi!!!! Kita wajib ketemu!!!! Hhaha mekso abis :p. Oya satu lagi!!!! Ternyata lebih enak ber aku kamu ha’a po’o pog daripada harus ber elo gue :p

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar